Ida I Gusti Ngurah Made Agung dikenal pula dengan sebutan Ida Cokorda Mantuk Ring Rana. Beliau lahir di Puri Agung Denpasar pada tanggal 5 April 1876 dan meninggal pada saat peristiwa Puputan Badung tanggal tanggal 20 September 1906 pada usia 30 tahun. Beliau adalah Raja Kerajaan Badung VI yang beristana di Puri Agung Denpasar. Beliau adalah seorang pejuang yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Bali dan mendapat anugrah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 5 Nopember 2015.
Gambar : Raja Badung VI di Puri Agung Denpasar, Ida I Gusti Ngurah Made Agung / Ida Tjokorda Mantuk Ring Rana
Beliau menentang penjajahan Hindia Belanda ketika terjadi peristiwa kandasnya sebuah kapal dagang berbendera Hindia Belanda milik seorang Tionghoa dari Banjarmasin di Pantai Sanur pada tahun 1904. Kapal tersebut bernama Sri Komala. Peristiwa kandasnya kapal dagang tersebut membuat prahaya besar di Kerajaan Badung karena Raja Badung tidak mau mengikuti kehendak pemilik kapal yang didukung oleh Pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Pada peristiwa tersebut, rakyat Sanur dituduh mencuri isi kapal hingga menyebabkan kerugian di pihak pemilik kapal. Pemilik kapal melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Hindia Belanda dan Pemerintah Hindia Belanda menuntut Raja Badung untuk bertanggung Jawab terhadap pencurian tersebut mengingat peristiwa tersebut berada di wilayang Kerajaan Badung. Raja Badung dituntut untuk membayar ganti rugi atas kejadian tersebut sebesar 3.000 dolar perak. Raja Badung menolak klaim sepihak Pemerintah Hindia Belanda karena berdasarkan pengakuan Rakyat Sanur, klaim tersebut tidak benar dan rakyat sanur merasa difitnah oleh Pemerintah Hindia Belanda. Perlawanan Raja Badung dan rakyat di Kerajaan Badung menyebabkan Pemerintah Hindia Belanda mengirimkan ekspedisi militer berupa tiga batalyon infantri dan dua batalyon pasukan artileri ke Kerajaan Badung hingga terjadinya peristiwa yang dikenal dengan peristiwa Puputan Badung.
Selain sebagai Raja Badung, Ida I Gusti Ngurah Made Agung dikenal pula sebagai seorang sastrawan besar pada masanya. Adapun karya-karya sastra beliau diantaranya Geguritan Dharma Sasana, Geguritan Niti Raja Sasana, Geguritan Nengah Jimbaran, Kidung Loda, Kakawin Atlas, dan Geguritan Hredaya Sastra.
YouTube : Video Klip Mantuk Ring Rana (Puputan Badung)
YouTube : Mantuk Ring Rana (Puputan Badung) Eps. 01 s/d 20
YouTube : Perang Puputan Badung (Indonesia Mengingat)
YouTube : Jan Aversteeg The fifth Bali expedition in 1906 (Puputan Badung)