SEJARAH

LAMBANG-PURI-denpasar

Sejarah berdirinya Keraton Puri Agung Denpasar tidak lepas dari berdirinya sebuah kerajaan besar di tanah jawa yaitu Kerajaan Majapahit. Ambisi Kerajaan Majapahit untuk menyatukan seluruh Nusantara, melalui Ekspedisi Mahapatih Majapahit (Gajah Mada) telah menempatkan wilayah Bali menjadi bagian dari kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam ekspedisi tersebut, Mahapatih Gajah disertai oleh Para Arya. Diantaranya adalah Arya Damar yang disertai oleh 3 putranya yang bernama Arya Kenceng, Arya Belog dan Arya  Delancang.

Setelah Ekspedisi selesai dan seluruh wilayah Bali menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit, maka ke tiga putra beliau menjadi penguasa di sebagian wilayah Bali. Arya Kenceng menempati wilayah Tabanan, Arya Belog menempati wilayah Kaba-Kaba dan Arya Delancang menempati Wilayah Kapal. Selanjutnya beliau mendirikan Keraton atau Puri di ketiga wilayah tersebut. Arya Damar kembali ke Majapahit untuk melanjutkan ekspedisi ke wilayah Sumatra. Di Sumatra beliau mendirikan Keraton di wilayah Minangkabau. Di Minangkabau beliau bergelar Adityawarman.

Selanjutnya, ketiga putra Arya Damar mewarisi Puri Agung Tabanan dan Puri Agung Denpasar serta Puri Agung Kaba-Kaba.

Secara detail, sejarah tentang Puri Agung Denpasar dapat dilihat pada halaman berikut ini.